Bisnis dan Hidupmu Mengandung Akad Riba? Saya juga pernah mengalaminya…
Hal sekecil apapun itu menurut kita, kalau itu haram ya haram, harus ditinggalkan. Itu adalah prinsip Saya sebagai seorang muslim. Meskipun selalu bertindak sesuai dengan syariat, kita tidak bisa hidup tanpa riba, dalam al-qur’an pun ada surat yang mejelaskan bahwa akan datang sebuah zaman yang kita semua tidak akan terkena riba, meskipun hanya terkena debunya. Itu artinya biar gimanapun kita akan terkena riba, tinggal bagaimana kita hanya termasuk golongan yang terkena debunya saja, ya meminimalisir terkena riba. Karena riba itu hukumnya haram, alias tidak boleh.
Alhamdulillah Saya pribadi sudah tersadarkan tentang Riba ini sejak tahun 2012. Ceritanya Saya dulu mengikuti sebuah Bisnis Online, yang orang bilang HYIP. Kita member akan mendapatkan keuntungan jika investasi ke HYIP itu setiap harinya sebesar sekian persen dari uang yang diinvestasikan. Jadi semakin banyak yang kita investasikan semakin banyak juga yang kita dapatkan setiap hari. Semula saya iseng ikutan beberapa dollar, hingga suatu saat uangitu meningkat dan terkumpul lumayan banyak dan saya ambil (withdraw). Waktu itu tidak ada masalah dan senang sekali rasanya mendapatkan uang hanya dengan investasi uang. Kalau mikir mudahnya kayak menanam uang, kita dapat uang dan itu pasti, flat sebesar sekian persin setiap harinya.
Karena ujicoba pertama sukses, saya memutuskan untuk menyeriusi bisnis ini, yang pada akhirnya berusaha mencari modal untuk investasi yang lebih banyak lagi. Waktu itu saya berkerja menjadi pendamping EKTP kecamatan. Dengan hitung2an sistematis, saya memutuskan untuk pinjam uang ke bank sebesar 7juta, dengan uang gaji yang saya andalkan untuk melunasi kedepannya selama 3 bulan kedepan. Pinjaman uang awal ini sangat mulus porsesnya. Langsungbuat beli dollar Liberty Reserve dan invest ke HYIP tersebut. Satu bulan pertama uang investasi saya udah menjadi berlipat2, dan sudah mengambilnya beberapa kali.
Namanya juga manusia, rasa syahwat alias rakus pun saya keluar. Pengan menambah uang investasi saya yaitu dengan cara mengajak teman-teman saya bergabung ke HYIP ini, karena dengan mengajak orang lain, saya akan mendapatkan komisi dari perusahaan HYIP tersebut, tentunya akan menambah uang investasi saya.
Namun saat saya mengajak orang untuk bergabung, disinilah tempat saya mulai belajar tentang bunga bank, tentang riba dan bisnis. Dimana tidaksedikit orang yang nyinyir dengan bisnis yang saya jalani ini. Bilangya itu bunga karena komisinya flat tiap hari, dan bunga itu riba, riba itu haram. Saya masih belum percaya dan mencari pembenaran-pembenaran di group HYIP dari para mastah terdahulu disana. Dan pada akhirnya saya memutuskan untuk menanyakan ini kepada teman yang saya anggap lebih tahu tenang agama di barengi dengan membaca artikel terkait dengan HYIP dan riba secara Online.
Temen2 yang gabung melalui saya ada yang sudah menghasilkan, ada juga yang belum juga menghasilkan. Saya sendiri sudah menghasilkan dan sudah BEP, break event poin alias balik modal, bahkan sudah untung beberapa juta rupiah. Namun sayangnya itu nggak berjalan lama, karena HYIP yg saya ikuti mengalami macet dana segar. dan kahirnya matot secara halus.
Sementara itu uang hasil dari HYIP dah habis nggak tahu kemana larinya dan saya masih punya tanggungan di bank skitar 5 juta. Waktu tagihan bulan kedua perusahaan temapt saya kerja belum meberikan gaji, dan ini membuat saya bingung setengah mati. Karena saya sudah berprinsip ikut bisnis ini tidak mau melibatkan orang tua atau teman dekat. Takut resiko kalau kenapa-kenapa. Dan pada moment inilah pertama kali saya merasakan betapa panasnya ada tagihan dari bank sejumlah 2,5 juta, semetara nggak megang uang sebanyak itu dan yang saya punya adalah laptop. Saya berfikir untuk menggadaikannya, tapa sama pegadaian tidakmau menerimanya karena baerainya sudah ngedrop. Matilah.. Ya mau bagaimana lagi akhirnya saya terpaksa menunggu gajian dan harus membayar denda keterlambatan.
Dalam batin Saya, hutang segitu saja dah mumete rakaruan. Piye sing utang milyaran ya. Apalagi sering didatangi oaleh depcollector tiap harinya.
Setelah membaca dan tanya dengan teman, ahirnya saya memutuskan HYIP ini mengandung riba dan judi. Pinjam uang dibank juga riba karena bunga-nya. Dan Saya ngomong pada diri sendiri, ini adalah pertama dan terakhir kalinya pinjam uang di bank dan bermain bisnis online model HYIP.
Itu adalah sedikit cerita saya bahwa riba itu menyakitkan. Dan saat itu saya memutuskan menjadi internet marketing yang jelas alur kerjanya dan tidak mengandung riba.
Komitmen tidak meminjam uang atau kredit ke bank alhamdulillah sampai saat ini masih saya jaga, dan semoga sampai besuk akhir hayat, dan semoga bisa saya tularkan kepada orang disekelilingku, orang tua, adik kakak, dan anak turun agar tidak terjerat dengan riba.
Seminar Kembali Ketitik Nol Saptuari Jogja
Hal seperti ini juga dirasakan sama banyak orang dan sekarang sudah sadar dan meninggalkannya. Seperti Mas Saptuari dari Jogja, Alhamdulillah kemaren bisa bertemeu dengan beliau dalam seminarnya kembali ketitik nol di Rumah Sakit Islam Magelang.
Dalam kesempatan ini Saya bisa mendapatkan cerita-cerita inspiratif dari beliau dan juga orang-orang yang sempat bercerita disana, tentanghidup mereka yang terkena jerat riba dan bagaimana bisa berhijrah meninggalkan riba.
Terkena riba kebanyakan dari pinjam bank dan rentenir untuk berbisnis ataupun untuk kebutuhan mendesak lainnya seperti berobat ke rumah sakit. Ohya kena riba bank lewat sistem kredit kendaraan mobil ataupun motor juga mereka alami.
Sayangnya saya dateng ke masjid RSI terlambat jadi tidak bisa menyimak materi mas saptuari ini dari awal. Hanya bagian akhirnya yaitu tentang cara lepas dari efek riba.
Di dalam bank itu ada produk yang mengandung riba ada juga yang tidak, yang saya ingat yang mengandung riba adalah pinjaman modal usaha, kartu kredit, akad kredit kendaraan, kpr. Sedangkan yang tidak mengandung riba adalah menabung tanpa bunga, fasilitas atm, inet banking, dll.
Disana juga diceritakan banyak orang-orang yang terjerat hutang akibat riba, bisnisnya gulung tikar karena riba, keluarganya bernatakan karena riba dan banyak lagi.
Kita semua diajak untuk berhijarah meninggalkan riba, seperti yang sudah beliau lakukan. Menjual aset yang ada akad ribanya yang menurut beliau membuat tidak tenang, dan kahirnya tenang bisa kembali ketitik nol, yaitu meninggalkan akad riba dan mendapatkan ridho allah.
Bahkan dalam sebuah hadist disbutkan bahwa bagi kita yang menggunakan riba, maka Allah dan Rosul yang akna memeranginya langsung. Gilak! bayangkan kita dilawan Allah dan Rosul karena riba. Bagaimana kita bisa menang melawan Pencipta kita sendiri.
Kemudian diajarkan salah satu cara murah untuk dapat membayar hutang riba adalah membantu kesulitan orang. Karena Rosulullah pernah berpesan juga siapa yang ingin hidupnya mudah, maka permudahlan kesulitan orang lain dengan membantunya.
Akhir tahun kemaren sudah dibuka yg namanya MEA, kadan bisa membuat para pebisnis yang belum siap bersaing menjadi takut, tapi yakinlah jika kita dijalan Allah, insyaAllah akan ada jalan, lha kita mengikuti aturannya masak kita akan kalah dengan mereakayangpunya aturan sendiri di dunia ini.
“Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijarh yang luas dan rezeki yang banyak” [QS. AnNisa:100]
8 Langkah Lepas dari Jeratan Riba yang mengerikan
Beikut ini adalah langkah atau pola yang kebanyakan orang dapatkan untuk melepaskan diri dari jerat riba:
- Taubat
- Berazzam/Bercita-cita
- Perbaiki Ibadah secara total
- Perbanyak doa dan dzikir
- naikkan pendapatan
- Tunda Kesenangan
- Blacklist diri sendiri menggunakan akad riba bank
- perbanyak sedekah.
Doa yang digunakan untuk mempermudah urusan huang piutang yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
ALLAHUMA INNI AUDZUBIKA MINAL MA’TSAM WAL MAGHROM
Artinya: Ya Allah au berlindung dari dosa dan jeratan hutang
Dan pastinya hanya Allahlah lah yang bisa membantu kita, meskipun itu lewat tangan manusia lainnya. Seperti yang berliau contohkan adalah orang yang selalu berdoa ingin menjadi pengusaha apapun itu, dia meminta kepada Allah dengan sungguh-sungguh, akhirnya dikabulkan lewat jalan temannya yang mempunyai bisnis di kota tempat dia tinggal tapi mau ditinggal tugas diluar kota, dan dia dipasrahin menjaga dan mengeolal dengan sistem bagihasil 50:50, masyaAllah..
Ada cerita lagi, ini pada seseroang yang memiliki hutang milyaran, sampai akhirnya dia mentok nggak bisa melunasi karena bangkrut, dan dia hanya memintakepada Allah dengan 8 langkah diatas, dengan meminta padaNya, pertemukanlah dia dengan orang yang bisa membatunya, akhirnya benar, dia sipertemukan denganorangkaya dari papua yang berminat investasi dibisnis yang dia jalankan. Dan memenuhi syarat untuk membayarkan hutang dia dulu sebelum berinvestasi. MasyaAllah..
Doa yang mendukung juga, HASBUNALLAH WANI’MAL WAKIL, NI’MAL MAULA WANI’MAN NASIR, yang artinya “Cukup bagiku Allah sebaik-baiknya penolong dan pelindungku”.
Demikian, Semoga kita menjadi golongan Orang yang hanya terkena Debunya Riba didunia ini. Selalu istikomah menghindari jerat riba dan mampu berdakwah kepada orang-orang disekliling kita. amin.
Leave a Reply