Pernahkah kamu berniatan gowes bukan hanya sekedar cari keringat saja? Karena cari keringat (baca:olahraga) itu banyak sekali pilihannya, maka buat kamu yang suka bawa onthel mengikuti rute-rute tertentu ingin mencoba rute yang pernah para pesepeda lewati juga. Jangan lewatkan video rekaman perjalanan kami ke dua obyek wisata yang sedang ngetrend di Magelang, Jawa Tengah yaitu naik ke bukit Punthuk Setumbu dan turun menuju Bangunan lawas Gereja Ayam.
Saya berangkat dengan dua teman yang kebetulan keduanya anggota komunitas relawan tik magelang dan juga komunitas blogger magelang yaitu Masbro Lisin dan Achmad Muttohar (kokoh) kemaren Minggu 14 Agustus tepat perayaan hari Pramuka. Perjuangan yang cukup lumayan karena sebelumnya Saya harus membawa sepeda dari rumah tegalrejo yang cukup jauh dengan menaruhnya diatas jock Satria Fu.
Kami Start dari Kantor Pemerintahan Kota Magelang yang terletak di depan Mall Artos Magelang dari jam 8 pagi selepas hujan reda yang mengguyur hampir seleuruh daerah di magelang dari malam sampai dini hari.
Seperti pada umumnya yang Saya bawa dari rumah selain sepeda dan helm adalah air putih 1 botol, permen karet secukupnya, powerbank tas dan perlengkapan selfie (xiaomi yi + tongkatnya). Karena ada niatan mau buat Vlog, ya ngikutin trend anak-anak sekarang deh. Cuman sayangnya ada beberapa perlengkapan yang seharusnya dibawa tapi tidak terfikir sebelumnya, seperti perlengkapan P3K, secara ini acara pribadi dan nggak ngebawa tim p3k yang biasa para profesional lakukan. Tidak ngebawa perlengkapan sholat dan tidak ngebawa handuk untuk mbersihin keringat dimuka.
Kita kumpul jam 8 kurang dah berangkat dari kantor pemkot magelang kearah Selatan melewati jalan desa di mertoyudan menuju japunan, mengikuti jalan aspal sampai pasar seraten kalinegoro. Sampai pertigaan setelah pasar seraten ambil lurus kearah Mungkid dan dilanjutkan karah Candi Borobudur, melewati jalan masuk menuju Rumah Kamera yang berapa di seberang pintu hotel candi brobudur. Mengikuti jalan aspal yang masih bagus dan belok di pertigaan yang ada plang arah ke Punthuk Setumbu kearah Timur.
Jarak yang ditempuh dari pemkot sampai Punthuk Setumbu skitar 20 km. Jalan yang dilalui dominan landai agak turun dan bertemu dengan turunan hanya beberapa kali saja dan itu pun tidak begitu ekstrem. Saya rasa jalan ini cocok sekali buat kamu yang masih pemula gowes dalam artian jarang Olahraga, justru menemukan medan medan yang seru untuk dilewati dan tentunya ringan untuk diayuh sepedanya.
Sedangkan lintasan yang dilalui dari pintu masuk Punthuk Setumbu sampai di Gereja Ayam ini kurang lebih 1 km dengan medan yang enggak support buat sepeda gunung sekalipun. Karena memang ini jalan manusia, tangga naik yang licin terkena tanah cair akibat hujan. Jadi total yang kita lalui adalah PP 20 km + 1 km yaitu 41 km selama 8 jam sudah dengan instirahat.
Usaha yang lumayan harus kamu lakukan adalah mengangkat sepeda sampai atas setumbu, karena kebanyakan jalan berupa tangga.
Berikut ini adalah data tracking yang kami rekam melalui endomondo dan runtastic. Namun sayangnya ada kendala koneksi internet dalam perjalan jadi bisa dikatakan ini tidak valid untuk acuan pastinya, namun setidaknya akan memberikan estimasi pada kamu yang berminat untuk melintasi rute yang sama.
Saya sendiri mengeluarkan biaya skitar 50an ribu untuk menyelesaikan lintasan ini, antara lain untuk masuk di wisata Punthuk Setumbu sebesar Rp 15.000, untuk beli counterpain 11.000, makan + minum dan sisanya untuk lain-lain.
- Saran untuk kamu yang mau mengikuti rute kami,
- pastikan sehat wal’afiat,
- lakukan pemanasan dulu sebelum mengayuh sepeda
- usahakan cuaca baik, jangan hujan, jalan becek lebih beresiko
- bawa perlengkapan p3k
- bawa handuk dan sarung
- bawa tas tempel di sepeda dan tas untuk dibawa sendiri
- siapkan powerbank penuh dan perlengkapan lainnya terkait dokumentasi
- berdoalah sebelum berangkat dan
- berhentlah isirahat kalau kaki sudah tidak kuat, nggak perlu gengsi
- dll.. ditambahin sendiri
Berikut ini adalah video jejak perjalanan kami. Silahkan ditonton langsung, ke yotube juga boleh banget, jangan lupa like, comment dan subscribe ya..
Jadi gimana tertarik gowes ke punthuk setumbu dan gereja ayam? 😀
Demikian pengalaman saya bersama temen gowes ke punthuk setumbu dan gereja ayam, semoga bermanfaat.
Krisik, 16 Agustus 2016
Leave a Reply